Senin, 15 Februari 2016

Paper Hakekat Kurikulum



Hakikat Kurikulum

·         Pengertian kurikulum
Kurikulum adalah suatu perangkat mata pelajaran yang digunakan oleh seorang guru dalam memberikan pelajaran kepada para siswa. Dan kurikulum merupakan program pendidikan yang diberikan dan ditetapkan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada para siswa dalam satu periode jenjang pendidikan. Serta kurikulum juga sebagai pedoman bagaimana cara guru menyampaikan suatu materi. Setiap Negara memiliki kurikulum pendidikan yang berbeda-beda dimana kurikulum yang digunakan selalui disesuaikan dengan kebutuhan para siswa dan juga dapat memperbaiki kualitas pendidikan di Negara tersebut.
Mengenai pengertian kurikulum, banyak sekali pendapat-pendapat yang diungkapkan oleh para ahli, diantaranya yaitu:
1.      UU No. 20 Tahun 2003 – Kurikulum merupakan seperangkat rencana & sebuah pengaturan berkaitan dengan tujuan, isi, bahan ajar & cara yang digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai sebuah tujuan pendidikan nasional.
2.      Dr. H. Nana Sudjana Tahun (2005) – Kurikulum merupakan niat & harapan yang dituangkan kedalam bentuk rencana maupun program pendidikan yang dilaksanakan oleh para pendidik di sekolah. Kurikulum sebagai niat & rencana, sedangkan pelaksaannya adalah proses belajar mengajar. Yang terlibat didalam proses tersebut yaitu pendidik dan peserta didik.
3.      Drs. Cece Wijaya, dkk – Mengartikan kurikulum dalam arti yang luas yakni meliputi keseluruhan program dan kehidupan didalam sekolah.
4.      Prof.Dr. Henry Guntur Tarigan – Kurikulum ialah suatu formulasi pedagogis yang termasuk paling utama dan terpenting dalam konteks proses belajar mengajar.
5.      Harsono (2005) – Mengungkapkan bahwa kurikulum ialah suatu gagasan pendidikan yang diekpresikan melalui praktik. Pengertian kurikulum saat ini semakin berkembang, sehingga yang dimaksud dengan kurikulum itu tidak hanya sebagai gagasan pendidikan, namun seluruh program pembelajaran yang terencana dari institusi pendidikan nasional.
6.      H. Hasan (1992) – Menurutnya kurikulum itu bersifat fleksibilitas. Yakni sebagai suatu pemikiran kependidikan bagi diklat, sehingga dalam posisi teoritik, harus dikembangkan dalam kurikulum sebagai sesuatu yang terencana dan juga dianggap sebagai kaidah pengembang kurikulum.
7.      Prof. Drs. H. Darkir – Menyatakan bahwa kurikulum merupakan alat dalam mencapai tujuan pendidikan. Jadi, kurikulum ialah program pendidikan dan bukan program pengajaran, sehingga program itu direncanakan dan dirancang sebagai bahan ajar dan juga pengalaman belajar.
8.      George A. Beaucham (1976) – Kurikulum diartikan sebagai dokumen tertulis yang berisikan seluruh mata pelajaran yang akan diajarkan kepada peserta didik melalui pilihan berbagai disiplin ilmu dan rumusan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
9.      Murray Print – Menjelaskan bahwa kurikulum ialah ruang pembelajaran yang direncanakan, diberikan secara langsung kepada peserta didik oleh sebuah lembaga pendidikan dan merupakan pengalaman yang bisa dinikmati oleh seluruh peserta didik ketika kurikulum itu diterapkan.
10.  Good V.Carter (1973) – Mengatakan bahwa kurikulum merupakan sekumpulan kursus ataupun urutan pembelajaran yang sistematik.
11.  Daniel Tanner & Laurel Tanner – Mereka mengemukakan pengertian kurikulum sebagai suatu pengalaman pembelajaran yang terarah, terencana secara sistematis juga tersusun melalui proses rekontruksi pengetahuan & pengalaman serta berada dibawah pengawasan lembaga pendidikan sehingga para peserta didik  memiliki motivasi & minat belajar yang tinggi.
12.  Neagley dan Evans (1967) – Mengemukakan kurikulum sebagai sebuah pengalaman yang telah dirancang dari pihak sekolah untuk membantu peserta didik dalam mencapai hasil belajar yang baik.
13.  Hilda Taba (1962) – Kurikulum dianggap sebagai a plan of learning yang artinya bahwa kurikulum merupakan sesuatu yang direncanakan untuk dipelajari oleh peserta didik.
14.  Grayson (1978) – Menjelaskan kurikulum sebagai suatu perencanaan dalam memperoleh pengeluaran yang diharapkan dari suatu pembelajaran yang telah diajarkan.
15.  Crow and Crow – Kurikulum ialah suatu rancangan dalam pengajaran yang tersusun secara sistematis untuk menyelesaikan program dalam memperoleh ijazah.
16.  William B. Ragam & Robert S. Flaming – Kurikulum merupakan keseluruhan pengalaman peserta didik yang menjadi tanggung jawab pihak sekolah atau lembaga.
17.  David Praff – Kurikulum merupakan seperangkat organisasi dari pendidikan formal / pusat-pusat pelatihan pembelajaran.
18.  Saylor (1958) – Kurikulum ialah keseluruhan usaha pihak sekolah untuk mempengaruhi PBM baik secara langsung didalam kelas, tempat bermain, ataupun di luar sekolah.
19.  Valiga, T & Magel, C – Kurikulum merupakan suatu urutan pengalaman yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah untuk mendisiplinkan cara berfikir & bertindak para peserta didik.
20.  Bara, Ch (2008) – Mengkonsepkan kurikulum kedalam 4 pengertian yakni:
1.      Kurikulum sebagai suatu produk;
2.      Sebagai program;
3.      Sebagai hasil yang diinginkan atau dicapai;
4.      Sebagai pengalaman belajar.
21.   Donald E. Orlasky, Othanel Smith (1978) & Peter F. Olivva (1982)  – Menyatakan bahwa kurikulum pada dasarnya ialah suatu bentuk perencanaan maupun program dari pengalaman peserta didik  yang diarahkan dan dikembangkan di sekolah.

·         Komponen-Komponen Kurikulum
Kurikulum dibuat dan dirancang sebagai alat untuk bisa mencapai tujuan pendidikan secara universal dalam setiap kegiatan pembelajaran di sekolah dan memiliki komponen utama & penunjang yang saling terkait diantara keduanya. Adapun komponen-komponen kurikulum antara lain yaitu:
Ø  Tujuan: Berisikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
Ø  Materi atau isi: Merupakan bahan ajar yang akan disampaikan oleh pendidik kepada peserta didik.
Ø  Media (sarana & prasarana): Alat peraga dan juga sarana prasarana yang menunjang kegiatan belajar mengajar.
Ø  Strategi: Metode atau taktik yang akan diaplikasikan dalam proses belajar mengajar.
Ø  Proses belajar Mengajar: Mengarah pada sebuah proses dalam pembelajaran yang meliputi segala bentuk apresiasi peserta didik.
Banyak pendapat mengenai komponen-komponen kurikulum, ada beberapa diantaranya yang hanya mengemukakan empat komponen penting, salah satunya yaitu Nana Sudjana dan Nasution. Adapun komponen-komponen yang dikemukakan pada dasarnya tetap sama yaitu:
·         Tujuan pembelajaran
Ø  Isi & struktur kurikulum;
Ø  Strategi dalam pelaksanaan Proses Belajar Mengajar;
Ø  Evaluasi atau penilaian.

Jadi, pada intinya kurikulum sebagai pedoman seorang guru dalam menyampaikan materi. Dan didalam kurikulum itu ada kegiatan belajar mengajar yang tidak hanya mementingkan bahan ajarnya saja, akan tetapi juga proses belajarnya itu sendiri yang teramat penting.






DAFTAR PUSTAKA
http://ekarahmabersamawardah.blogspot.co.id/2013/09/hakikat-kurikulum-konsep-dasar.html http://sofiyulloh.blogspot.co.id/p/hakekat-kurikulum.htmlhttp://rahmahuda.blogspot.co.id/2012/09/hakikat-kurikulum.html





1 komentar:

  1. Beginner's Guide to Betting on Baccarat | Urbani
    Here's an overview of the basics of Baccarat. Learn to read before placing your bets. · In most cases, the first worrione bet 바카라 사이트 is a single bet. · What 인카지노 is the

    BalasHapus